Zahra "Succes Grafotherapy"



Fatimah Azzahra (Kelas III Usman Bin Affan SDJ Pekanbaru)Zahra, demikian anak ketiga dari tiga bersaudara ini dipanggil. Orang tua Zahra berprofesi sebagai pedagang kaki lima. Zahra dikenal sebagai anak yang super pemalu dan pendiam. Prestasinya di kelas juga biasa-biasa saja

Di pertengahan semester I di kelas III Zahra mengikuti terapi menulis atau Grafotherapy selama 30 hari tanpa henti. Selama 15 menit setiap hari, di rumah dan di sekolah Zahra terapi menulis dengan sungguh-sungguh. Orang tuapun sangat berharap banyak terhadap proses terapi ini. Setiap hari orang tua memantau jalannya terapi. Zahra tidak kesulitan mengatur jadwal terapinya di rumah karena Zahra memang hobi belajar. Dia tidak mau bermain dengan teman-teman sekitar rumahnya

Setelah menjalani terapi menulis selama 30 hari, orang tua melaporkan banyak perubahan yang dialami Zahra. Dia sudah mulai berani bermain bersama teman di sekitar rumahnya, lebih banyak tersenyum dan tertawa, dan lebih cepat menangkap pelajaran. Khusus pelajaran Iqro’ Zahra banyak sekali kemajuan. Dari Iqrosekarang Zahra sudah pindah ke Al-Qur’an, bahkan menurut orang tuanya Zahra berani menerima tantangan untuk ikut muhadarah Al-Qur’an, dimana salah satu programnya adalah memberikan penghargaan pada siswa yang sudah lancar membaca Al-Qur’an. 

Dalam keseharian berinteraksi di sekolah Zahra juga banyak berubah. Temannya semakin banyak, berani menjawab pertanyaan guru, membalas tatapan mata lawan bicara dan mau terlibat dalam keramaian di sekolah.

Komentar