Nazmi Yasfina
adalah
anak
dari
pasangan
Bapak
Yusrizal
dan
Ibu
Rini
Herlinda.
Bapak
Yusrizal
bekerja
sebagai
penjual
ikan
keliling
dari
pasar
kaget(pasar
dadakan)
yang satu
ke
pasar
kaget
berikutnya.
Ibu
Rini
hanya
mengurus
rumah
tangga.
Nazmi anak yang sering
sakit,
bahkan
sekolah
sempat
heboh
karena
Nazmi
mengaku
bisa
melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Di sekolah beberapa kali Nazmi
terlihat
kejang-kejang
seperti
kesurupan dan tiba-tiba pingsan. Pihak sekolah
memanggil
orang tua
untuk
menyelidiki
lebih
lanjut
masalah
ini.
Orang tua
diminta
lebih
memperhatikan
Nazmi
terutama
berkenaan
dengan
benda-benda
dan
kebiasaan
aneh
yang dilakukannya.
Kepada
teman-teman
diingatkan
untuk
tidak
percaya
begitu
saja
terhadap
cerita
Nazmi.
Mereka
juga
diminta
tidak
terlalu ambil
peduli
terhadap
prilaku
nazmi
yang berkaitan
dengan
ceritanya
tentang
makhluk
halus.
Seiring
berjalannya
waktu
masalah
ini
sudah
terselesaikan.
Setelah
naik
ke
kelas
4 Nazmi
tidak
lagi
tenggelam
dalam
dunia
lainnya.
Siswa
bersikap
normal seperti
teman-teman
pada
umumnya.
Imajinasi Nazmi yang tinggi bisa dimanfaatkannya untuk mengarang puisi. Hal inilah yang dimanfaatkan sekolah. Nazmi diminta membuat puisi tentang bumi melayu. Melewati suntingan dan editan puisi nazmi didaftarkan untuk mengikuti lomba deklamasi puisi Matematika se-Riau yang dilaksanakan Mahasiswa program study Matematika Universitas Riau. Nazmi lalu dilatih intensif untuk membacakan puisinya di ajang tersebut. Suaranya yang kecil dilatih agar lebih besar dan tegas. Ekspresi wajah yang loyo dilatih berisi dan tegas. Berkat kegigihan dan motivasi yang tinggi untuk berprestasi Nazmi berhasil menjadi juara I lomba deklamasi puisi Matematika se-Riau.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan komentar yg sesuai dan relevan :)