Copas Berita "SD Juara Pekanbaru Shalat Istisqo" di Tribunpekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebelum salat Istisqha yang dilaksanakan SD Juara Pekanbaru dimulai Kamis (13/3), ratusan siswa yang sudah berkumpul sejak pukul 08.00 pagi tadi diberikan edukasi dan wawasan tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Pencerahan yang disampaikan oleh kepala sekolah SD juara Pekanbaru Suriksodi Saputro ini banyak menyinggung tentang pentingnya melestarikan hutan dan menjaga kebersihan lingkungan serta dampak kebakaran hutan dan lahan bagi kehidupan manusia. Menurut Suriksodi wawasan ini sengaja diberikan kepada anak didiknya agar kedepan setelah mereka dewasa mengerti bagaimana akibatnya jika hutan dan lahan terbakar.
"Kita juga sampaikan kepada anak-anak untuk tidak sembarangan membakar sampah atau memainkan api, karena kita semua akan merasakan dampak kebakaran lahan dan hutan ini sungguh sangat merugikan sekali,"sebutnya.
Suriksodi mengatakan, dengan diselenggarakan salat Istisqha ini dia berharap hujan segera turun dan membasahi bumi melayu, lancang kuning ini. Sehingga kabut asap bisa segara hilang dan anak didiknya bisa kembali sekolah sebagaimana biasanya.
"Sudah hampir sebualn siswa kita tidak masuk sekolah, kemarin sempat masuk sehari, karena kabut asap masih pekat terpaksa mereka kami pulangkan,"ujarnya.
Lebih jauh Suriksodi mengungkapkan, hujan merupakan harapan satu-satunya untuk memadamkan api dilahan gambut. Usaha pemadaman yang dilakukan dengn sistem water bombing pun menurutnya tidak akan maksimal jika lahan terbakar tersebut berada pada dearah yang bergambut.
"Saya tau persis gimana kondisi kebakaran dilahan gambut itu, karena dulu saya juga pernah ikut membantu memadamkan api dilahan gambut, api itu tidak hanya dipermukaan saja, tapi ada didalam tanah hingga kedalam satu meter, dan terus mejalar,"paparnya. (*)

Komentar